Nenek Sainem Disambangi Kapolres Pesawaran

GR (Pesawaran) – Mendapat laporan Bhabinkamtibmas  adanya nenek tua renta yang hidup sebatangkara dengan kehidupan yang cukup kekurangan, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Pesawaran, AKBP Syaiful Wahyudi beserta jajaran mengunjungi Nenek Sainem (85), warga dusun Sumber Sari desa Taman Sari, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Rabu (23/5/2018) pagi.

Dari pantauan di lapangan, Nenek Sainem tinggal sebatang kara di desa tersebut, keadaan rumahnya sangat sederhana, tanpa listrik, dan peralatan seadanya.

“Ini merupakan kunjungan rutin yang dilakukan  Polres Pesawaran selama bulan Ramadhan, sehari paling tidak kita kunjungan 2 warga kurang mampu yang butuh sedikit perhatian,” ujar Kapolres Pesawaran.

Sedangkan, kata dia, informasi tentang keberadaan nenek Sainem didapat dari laporan Bhabinkamtibmas yang bertugas di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Sekretaris Disdikbud Pesawaran Apresiasi Kinerja PWI, Ismail : Wartawan Itu Harus Ada Karya

“Bhabinkamtibmas yang memberi info, jadi kita langsung menjadwalkan kunjungan untuk sedikit memberikan motivasi, bantuan dan pesan kepada masyarakat sekitar,” kata dia.

Kapolres memberikan bantuan berupa uang, sembako, jam dinding serta memberikan lampu emergency untuk membantu penerangan.

“Beliau takut dengan lampu listrik, jadi kita upayakan berikan lampu emergency untuk penerangan dan yang bersangkutan tidak merasa takut. Jam Dinding juga akan kita berikan agar yang bersangkutan bisa melihat jam saat mau istirahat,” tukasnya.

Ditempat yang sama, ketua RT 1 Dusun Sumber Sari, Margio menuturkan, Nenek Sainem hidup sebatang kara sudah lama semenjak suaminya meninggal lebih dari sepuluh tahun lalu.

“Beliau hidup sendiri, tidak punya anak dan suami sudah meninggal. Untuk makan sehari hari beliau masak sendiri, Warga juga sering membantu untuk makan dan minumnya,” tuturnya.

Baca Juga:  Sekretaris Disdikbud Pesawaran Apresiasi Kinerja PWI, Ismail : Wartawan Itu Harus Ada Karya

“Saya menyambut baik langkah pihak Polres yang peduli dengan keberadaan warga tidak mampu karena bisa memberikan kepercayaan diri dalam melanjutkan kehidupan dan merasa diperhatikan,” timpal dia. (di)

Komentar