GR (Tanggamus) – Hasil tangkapan ikan diperairan laut Teluk Semangka, Tanggamus semakin minim beberapa tahun terakhir membuat nelayan setempat menjerit, harapkan Pemkab bangun rumpon ikan.
Salah seorang nelayan pantai laut Kota Agung Yanto menerangkan, sudah beberapa tahun belakangan ini hasil tangkapan ikan bagi nelayan, khususnya nelayan jaring dan pancing sangat minim dibanding sebelumnya.
Penurunan hasil tangkapan mencapai 70 persen lebih dan itupun hanya jenis ikan tertentu saja yang masih cukup banyak di perairan setempat.
Adapun penyebab penurunan tangkapan dikarenakan populasi ikan yang beredar diwilayah perairan Teluk Semangka sudah mulai berkurang,
“Ikannya yang memang berkurang peredarannya di Teluk Semangka ini, bahkan beberapa jenis seperti layur dan lainnya sudah sulit didapatkan. Yang masih sering kami dapatkan saat melaut paling ikan kembung, selar, tongkol kalau sedang musim, tapi hasil tangkapan sangat jauh penurunan dibanding dahulu. Nah harapan nelayan Pemerintah membangun rumpon atau rumah ikan, mudah mudahan seluruh nelayan bisa merasakan mamfaatnya, ” terangnya, Selasa (30/04/2019).
Nurkholik nelayan lainnya menuambahkan, dengan adanya rumpon ikan, maka akan mengundang ikan kembali banyak beredar di Teluk Semangka. Karena fungsi rumpon ini sebagai tempat ikan atau rumah karang buatan bagi ikan tersebut, sehingga menarik ikan bergerombol di rumpon.
“Dahulu pernah ada Pemerintah bangun rumpon, sehingga banyak ikan tangkapan yang kita hasilkan, apalagi nelayan pancing, tangkapan mereka lumayan terus,” imbuhnya.
Nurkholik menjelaskan, area yang tepat untuk dibangun rumpon disekitaran perairan Teluk Brak, Karang Brak, Kuala dan area perairan Putih Teluk Semangka.
“Mudah mudahan kalau memang Pemerintah mau benar benar dan fokus bantu nelayan kecil ini bangun saja 5 rumpon diarea perairan Karang Brak, Teluk Brak, Kuala dan wilayah lainnya. Mamfaat akan terasa langsung bagi kami nelayan kecil ini dengan adanya rumpon, kemudian jika ada bantuan peralatan kami harapkan juga seperti jaring, pancing atau mesin perahu atau perahu fiber,” jelasnya. (RH).





Komentar