Warga Pedukuhan Tulung Langok Waysom, Keluhkan Jalan Rusak Menuju Pemkab Tanggamus

GR (Tanggamus)—Warga Pedukuhan Tulung Langok, Waysom dan sekitarnya kecewa kepada Pemkab Tanggamus yang hanya mengobral janji akan memperbaiki jalan raya setempat, yang hingga tahun 2020 ini tak kunjung ada realisasi.

Menurut Aswadi salah seorang tokoh pemuda Tulung Langok, jalan yang merupakan penghubung dari Kota Agung ke areal Perkantoran Pemkab Tanggamus Kecamatan Kota Agung Timur itu, telah rusak parah kisaran 400 meter diruas Waysom-Tulung Langok.

Sebenarnya, adapun kerusakan jalan tersebut sudah sejak beberapa tahun lalu, namun tidak ada respon dari Pemerintah untuk melakukan perbaikan saat itu.

Sehingga pada tahun 2019 lalu, atas inisiatif masyarakat didukung tokoh tokoh masyarakat, dilaksanakan perbaikan secara swadaya masyarakat, yang melakukan penambalan jalan yang berlubang dengan cor beton sekedarnya.

Pada waktu itu, karena pengerjaan perbaikan jalan secara swadaya tersebut terekspose ke Pemkab, membuat dinas terkait meninjau lokasi dengan obral janji kepada masyarakat.

“Saat itu semua rincian kerusakan jalan kami serahkan kepada penjabat dinas terkait, dan mereka menyatakan siap menganggarkan perbaikan pada tahun itu juga yaitu di bulan Juli tahun 2019,” katanya, Rabu (05/02/2020).

Aswadi mengatakan, saat ini menjadi pertanyaan warga ada apa Pemkab sepertinya tidak memperhatikan harapan masyarakat, padahal jalan tersebut akses satu satunya warga untuk menggerakkan roda perekonomian.

“Ya, harapan kami pemerintah dapat segera menindak lanjuti harapan warganya, kita juga warga Tanggamus yang taat membayar pajak dan selalu patuh peraturan. Kemudian kepada penjabat dinas terkait yang saat itu berjanji akan memperbaiki harusnya konsekwen memberikan info, jangan menggantung harapan warga,” ujarnya.

Aswadi menambahkan kerusakan semakin diperparah dengan hilir mudiknya kendaraan besar dan alat berat saat pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Kabupaten.

“Apakah Pemerintah tidak melihat atau memang pura pura tidak melihat, kerusakan semakin parah, ditambah jalan tersebut tidak ada drainase, itu sudah menyalahi aturan tata ruang,” keluhannya.

Sementara penjabat dinas terkait belum bisa dikonfirmasi. (WnRh).

Komentar