Terkait Isyu Di Pesawaran, Erland Syofandi  Tokoh Masyarakat Pesawaran Angkat Bicara 

gerbangrepublik (Pesawaran) – Adanya Isyu Permintaan THR oleh istri Buat Dendi Ramadhona, tokoh masyarakat Kabupaten Pesawaran Erland Syofandi gelar Suntan Penatih angkat bicara .

” pihak yang menggelontorkan isu adanya permintaan THR dari Istri Bupati Kabupaten Pesawaran kepada sejumlah OPD untuk membuktikan isu tersebut. Menurutnya, isu yang dikeluarkan adalah hal serius yang harus dicari kebenarannya, karena dapat mengganggu kepala daerah dalam mengemban tugas sebagai Bupati,” ujar Erlan Sopandi.

“Kalau benar ibu Bupati ada minta-minta THR ayo kita buktikan bersama-sama, tapi kalau ternyata cuuma isapan jempol konsekuensinya harus ditanggung, karena itu masuk kategori fitnah,” tegas Erland, Kamis (11/4).

Ditambahkan Erland, sebagai masyarakat dirinya berkewajiban menjaga situasi pembangunan lancar demi masyarakat Pesawaran, karenanya perlu koreksi bersama tapi guna pembangunan.

“Harus bisa dibuktikan, kalau cuma katanya-katanya ya tidak boleh seperti itu, karena narasi itu sudah meresahkan ditengah masyarakat,” tambahnya.

“Supaya terang benderang, tujuan mengeluarkan isu itu buat masyarakat atau kepentingan pribadi,” timpalnya.

Erland menilai isu yang keluar terkait dugaan istri Bupati minta THR itu tendensius dan menyerang pribadi seseorang dan menganggap hal tersebut sebagai tindakan yang tidak profesional.

“Kalau hanya buat kepentingan pribadi kami para tokoh adat keberatan, karena Bupati itu bapak kita semua, jadi kalau sudah nunjuk hidung harus jelas, jangan seperti memanah di atas kuda,” imbuhnya.

Lebih lanjut pihaknya akan berkonsultasi dengan penasehat hukumnya, jika tidak terbukti apakah bisa menempuh jalur hukum atau tidak terkait dugaan fitnah ini.

“Saya konsultasikan, kalau ini delik aduan kita akan dorong ibu Bupati laporkan itu dugaan fitnah, tapi kalau bisa saya langsung yang akan laporkan ke aparat penegak hukum,” pungkasnya.

Erland menilai Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bukan kepala daerah yang anti kritik, tapi harus dengan jalur yang benar.

“Sepanjang kritik itu konstruktif tidak masalah, tapi kalau sudah menyangkut menyerang pribadi itu soal lain,” sesalnya(red)

Komentar