GR (KALIANDA) – Menjelang persiapan Tahapan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) Dan Pemilihan 2024, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lampung Selatan melakukan audiensi dengan Bupati Lampung Selatan, Rabu (22/9/2021) diruang kerja Bupati.
Ketua Bawaslu Hendra Fauzi dan jajaran di terima langsung dengan Bupati Lampung Selasa Nanang beserta Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab Badruzaman, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Thomas Amirico serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lainnya.
“Kalau persiapannya kan 25 bulan sebelum pelaksanaan. Tahapannya dimulai sekitar bulan Maret tahun depan,” terang Hendra Fauzi kepada Bupati Nanang Ermanto.
Lebih lanjut diterangkan Bawaslu, terdapat tiga agenda utama yang akan dilaksanakan Bawaslu Lampung Selatan di tahun 2021. Pertama evaluasi Pilkada dan Pemilu tahun lalu, penguatan sistem informasi penyelesaian sengketa (SIPS), dan pengawasan partisipatif.
“saat ini sudah menggunakan system online atau dengan sebutan SIPS dan agenda ini diharapkan bisa terlaksana tahun ini dan tidak lagi secara manual, ” Jelasnya.
Dengan adanya system online Hendra Fauzi berharap, Pemerintah Daerah bisa memfasilitasi Bawaslu Lampung Selatan dalam memberikan sosialisasi tahapan Pilkada dan Pemilu kepada masyarakat.
“Jadi jika ada kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak, kami minta untuk diberi kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang tahapan Pilkada dan Pemilu. Jangan sampai nanti masyarakat kaget sudah waktunya Pilkada dan Pemilu,” katanya.
Hendra menambahkan, kehadirannya tersebut juga dalam rangka memperkenalkan pengurus baru yang ada di Bawaslu Lampung Selatan. Mengingat beberapa komisioner dan pengurus yang ada sudah memasuki usia pensiun.
“Memang ada beberapa yang pengurus yang pensiun, dan kita sudah mengajukan penggantinya. Harapannya sebelum tahapan dimulai sudah ada penggantinya,” tuturnya.
Sementara, menanggapi hal tersebut, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyambut baik kegiatan yang akan dilaksanakan Bawaslu ditahun mendatang.
Namun demikian, Nanang berpesan untuk Bawaslu tidak hanya mensosialisasikan kegiatan yang akan dilakukan namun juga harus mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan.
“Kita berkaca pada pelaksanaan Pilkades. Semestinya dilaksanakan bulan Agustus kemarin tetapi karena situasi kita levelnya naik turun, maka tahapannya tertunda. Untuk itu saya minta dengan pihak Bawaslu tidak hanya menyosialisasikan kegiatan Pilkada dan Pemilu saja. Tetapi juga ikut membantu pemeriintah daerah menyosialisasikan tentang pentingnya protokol kesehatan,” kata Nanang.
Dalam kesempatan itu, Nanang juga menyatakan siap memfasilitasi Bawaslu yang ingin bersama pemerintah daerah menyosialisasikan tentang tahapan Pilkada dan Pemilu.
“Nanti saya akan kasih waktu luang, tinggal berkoordinasi. Nanti camat langsung yang mengumpulkan aparat desa dan para tokoh masyarakat. Jadi tidak dicampur dengan kegiatan pemerintah daerah, dengan begitu Bawaslu akan lebih fokus,” tandasnya. (Kmf)





Komentar