GR ( PESAWARAN) – Secara bersamaan ribuan Guru memperingati HUT ke – 48 Korpri dan peringatan Hari Guru Nasional ( HGN) ke – 74 Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) di Lapangan Pemda Pesawaran, Jumat ( 29/11/19).
Dengan thema ” Korpri “KORPRI: Berkarya, Melayani dan Menyatukan Bangsa”. Untuk itu, upaya untuk memberikan yang lebih baik kepada masyarakat, bangsa dan negara harus selalu ditingkatkan.
Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-48 KORPRI Tahun 2019 bertujuan untuk mengajak seluruh anggota KORPRI untuk meningkatkan kinerja terutama di bidang pelayanan publik, meningkatkan semangat profesionalitas seluruh PNS, memantapkan fungsi organisasi KORPRI sebagai perekat pemersatu bangsa, memantapkan netralitas seluruh anggota, meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, meningkatkan kepedulian sosial dan lingkungan dalam bentuk kegiatan olahraga, bakti sosial, penghijauan, pembinaan mental, pertemuan ilmiah, kegiatan lomba, dan lain-lain.
” Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap keluarga besar KORPRI yang sudah dan sedang mengemban tugas, mengemban tanggungjawab, serta mengemban pengabdian negara, kepada bangsa dan kepada rakyat di seluruh penjuru negri. Kepada segenap anggota KORPRI beserta seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara di semua lapisan pemerintahan dan di semua sektor, saya harap untuk tidak terjebak dengan ego-sektoral, ego-organisasi, atau ego-programnya masing-masing. Dengan berkolaborasi serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, saya yakin Aparatur Sipil Negara bisa mengaktualisasikan baktinya secara lebih baik kepada masyarakat, bangsa dan negara,” jelas Bupati Dendi Ramadhona .
Ditambahkan Dendi, betapapun majunya teknologi, sejatinya guru tidak pernah dapat digantikan oleh teknologi. Guru yang mencintai pekerjaannya, mengabdikan diri bagi kenajuan peserta didik, memperbaiki kualitas diri dan terus berinovasi guna memperoleh praktek terbaik dalam melaksanakan tugasnya, menjadikan ilmunya sebagai penerang hati dan kemanusiaan, sadar sepenuhnya bahwa perilaku dirinya dijadikan contoh bagi siswanya, memperlakukan peserta didik setara tanpa membedakan latar belakang apapun, menjadikan ruang kelas sebagai rumah perubahan, menjaga toleransi atas perbedaan siswa, merawat kasih sayang bagi pertumbuhan pribadi positif peserta didik dan tidak mudah mengeluh, adalah sosok guru yang tidak pernah lapuk oleh zaman dan teknologi. Itulah guru zaman kini dan zaman mendatang yang dibutuhkan bagi kemajuan bangsa untuk menciptakan Indonesia unggul, sesuai dengan tema HUT ke-74 PGRI yaitu “Peran Strategis Guru dalam mewujudkan Indonesia Unggul”.
Tema tersebut secara subtansial padu padan dengan tema Hari Guru Nasional dari Kemendikbud yaitu “Guru Penggerak Indonesia Maju”. Tema ini mengandung makna bahwa guru dituntut untuk melakukan perubahan, meskipun perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Perubahan tidak dapat dimulai dari atas, karena semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, dan jangan menunggu perintah. Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak. ( rl/red)






Komentar