GR (Tanggamus) — Pj. Bupati Tanggamus Ir. Zainal Abidin, MT gusar kondisi kawasan Masjid Islamik Center Kotaagung, Tanggamus terkesan angker dan sepi.
Menurut Zainal Abidin, kawasan Islamik Center Kota Agung harus direvitalisasi agar tidak lagi terkesan angker dan sepi.
Kemudian terkait adanya keinginan masyarakat Tanggamus agar kawasan tersebut diberdayakan dan difungsikan sesuai konsep Islamik Center, adalah sama dengan keinginannya (Zainal Abidin, red).
“Ya sama keinginan masyarakat Tanggamus dengan Saya, saat pertama kali datang ke Kotaagung dan melihat kondisi kawasan Islamik Center sangat memprihatinkan. Jadi harus ada revitalisasi pembangunan kawasan tersebut, sehingga tidak gelap, sepi dan angker lagi. Kemudian masjid Nurul Faidzin Islamik Center harus ramai, dan dimakmurkan, jangan kita ramai-ramai membangun rumah Allah, sedangkan rumah Allah yang ada dan megah tidak dimakmurkan, ” katanya, Rabu (16/05/2018) dar rekaman wawancara.
Zainal Abidin menerangkan, untuk merivitalisasi kawasan Islamik Center tersebut dimasa kepemimpinannya tidaklah mungkin, karena masa jabatannya hanya beberapa bulan lagi kedepan.
Namun baginya untuk rencana revitalisasi kawasan tersebut akan menjadi salah satu catatan dimasa kepemimpinannya, agar dapat direalisasikan oleh sosok pemimpin terpilih dalam pilkada kedepan.
“Setidaknya akan menjadi catatan Saya, untuk Bupati terpilih nanti, agar memprioritaskan revitalisasi Islamik Center tersebut. Kemudian bagaimana kedepan mensinergikan elemen masyarakat dengan organisasi perangkat daerah yang berwenang terhadap kawasan tersebut, untuk memakmurkan masjid Islamik Center, ” terangnya.
Adapun terkait saling lempar tanggung jawab tentang anggaran perawatan dan pemeliharaan sarana prasarana masjid Islamik Center, Zainal Abidin akan berkoordinasi dengan jajarannya.
“Untuk anggaran perawatan dan pemeliharaan masjid akan saya koordinasikan dahulu, karena saya tidak bisa kerja sendiri, saya akan konsultasi bersama sekda dan asisten,” imbuhnya.
Kondisi Islamik Center Kotaagung, Tanggamus juga menjadi perbandingan masyarakat dengan Islamik Center di Kabupaten lain, yang ramai dan dimakmurkan oleh pemerintah daerahnya.
“Sayang Islamik Center kita ini seram, sepi dan gelap, dibandingkan dengan Islamik Center Kabupaten lain malu kita, seperti Saya lihat di Islamik Center Tulang Bawang, masjid ramai dan makmur. Kawasannya di berdayakan oleh pemkab, untuk kegiatan kegiatan pemkab, seperti kegiatan kegiatan dinas, asrama hajinya difungsikan penginapan, suasana terang benderang, ” kata Aburehan salah seorang warga Kotaagung.
Diketahui pemeliharan sarana Islamik Center satker saling lempar tanggung jawab, seperti diberitakan belum lama ini.
Diberitakan, Bagian Umum Sekretariat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus menyatakan tidak ada wewenang untuk pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana Islamik Centre, Tanggamus, sebab telah menyerahkan aset Islamik Centre tersebut kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Pernyataan Bagian Umum Pemkab Tanggamus ini kontradiktif yang dikatakan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Suhartono beberapa waktu lalu.
Yang menyebutkan bahwa urusan pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana Masjid Nurul Faidzin Islamik Centre ada di Bagian Umum. Sedangkan Bapenda hanya mengurusi pegawai areal Islamik Centre dan imam Masjid saja.
Menurut Kepala Sub Bagian Perlengkapan Rico Valiandra, S. IP mendampingi Kepala Bagian Umum Beni irawan, SE, MM, saat ini Bagian Umum tidak lagi mengurusi Islamik Centre termasuk pengadaan barang di Masjid Nurul Faidzin Islamik Centre
“Umum sudah tidak lagi ngurusi Islamik Center, kecuali gedung fasilitas umum, selain itu sudah diserahkan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Penyerahan secara resminya sejak tahun 2016 lalu, jadi kami tidak ada lagi anggaran untuk Islamik Center, ” katanya, Minggu (15/04/2018).(RH).











Komentar