GR (Lampung Barat).- Salah satu keluarga petani sayur di Lampung Barat menaruh harapan pada bibit sayur kol yang Mereka tanam di kebun -nya yang terletak di desa way mengaku kecamatan Balik Bukit Lampung Barat dapat dijual bisa menguntungkan para petani. Hal ini dikatakan Wendi dengan awak gerbang Republik. com, Kamis (24/6/2021).
“Ya inilah dek harapan kami kedepan, meskipun hasil panen sebelumnya tak memuaskan bahkan modal kami tak kembali, tapi tanah tetap kami gemburkan, bibit tetap kami semai” ucapnya saat disambangi di lahan perkebunannya.
Pakde Wandi sebelumnya menanam wortel di lahan tersebut, namun saat panen ia mengungkapkan bahwa hasil jual yang ia terima tidak mengembalikan modal penanaman wortel tersebut.
” Ya gimana ya dek ya, pas kita jual kita cuma dapat harga Rp.200.- per kilonya gimana mau balik modal, kita aja dapet bibit nya Rp.600.-, ditambah lagi wortelnya banyak yang bercabang saat dipanen alhasil terbuang karna pasar tidak menerima wartel yang bercabang” katanya.
Ia juga mengatakan harga sayur mayur mulai stabil saat ini, setelah sebelumnya aliansi pemuda peduli petani Lampung Barat menggelar aksi demonstrasi menuntut kenaikan harga komoditas, hal tersebut pulalah yang menjadi salah satu alasan nya menanam sayur kol saat ini.
“Harga sayur kol saat ini Rp. 2200.- itupun para pembeli memanen sendiri, kalau kita yang panen mungkin sampai Rp.2500.-” ucapnya.
“Ya alhamdulillah dek, setelah demon kemarin itu, harga udah mulai stabil” lanjutnya.
Pakde dan Bude Wandi pun turut mengapresiasi aksi demonstran yang telah terlaksana sebelumnya, bahkan mereka berharap semakin banyak yang peduli dengan kehidupan para petani di Lampung Barat.
“Syukur dek, kami kalau bisa dibilang berterimakasih lah kepada adik-adik kemarin yang demo itu, artinya kami diperhatikan, dan harapan kami pemerintah juga ikut memperhatikan kami para petani ini dek” pungkasnya.(DicKivoy)










Komentar