GR (Nagekeo) – Bupati Nagekeo, Johanes Donbosco Do, M.Kes memberikan arahan sekaligus penegasan pada Apel Kesadaran Korpri, Jumat (17/7/2020) bertempat di halaman Kantor Bupati Nagekeo.
Pantauan media ini koordinasi dengan Humas Pemda, Bupati Nagekeo secara tegas menyampaikan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara sebagai anggota korpri dituntut untuk tetap mengedepankan tiga peran utama sebagai Abdi Negara, Abdi Masyarakat dan Abdi Pemerintah.
Momentum Hari Kesadaran Korpri yang selalu dilaksanakan pada tanggal 17 setiap bulan ini, seharusnya tidak hanya menjadi rutinitas belaka tetapi harus dijadikan motivasi karena kita sebagai Abdi Negara senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Saat ini realisasi pendapatan baru 28 persen dari target. Setiap perangkat daerah harus bekerja keras. Lihat dan benahi kembali hal-hal apa saja yang selama ini tercecer karena kita lalai mengurusnya. Salah satu contoh, yakni pasar. Utamakan MoU dengan pemerintah segera dilakukan agar pembagian jasa dapat segera dilakukan. Perhatikan parkir dan layanan lainnya seperti MCK di pasar”, ujar Bupati Don.
Berkaitan dengan perizinan, Bupati Nagekeo ini berharap agar pelayanan satu atap lebih proaktif. Beri izin kepada masyarakat untuk berusaha di bidang UMKM dengan tetap berpegang teguh pada aturan. Tertibkan dan lihat aturan agar para pedagang yang berjualan menggunakan mobil perlu dikenakan pajak. Kita harus gali secara baik sumber-sumber pendapatan daerah ini.
“Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bisa dilakukan pemutihan. Kita aktifkan saat ini. Pemerintah Desa dan Kelurahan sudah sangat siap, dan sedang menunggu inisiatif kita di kabupaten terutama Badan Keuangan Daerah. Keluarkan instruksi Bupati agar pemutihan IMB bisa dilakukan sehingga Pajak Bumi dan Bangunan bisa dioptimalkan secara baik”, ujarnya.
Selain itu, Bupati Donbosco juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yg terlibat, baik langsung maupun tidak dalam penanganan Covid-19 di Nagekeo.
“Kita berhasil kerja di sektor hulu yakni pencegahan. Mudah-mudahan bisa kembali ke zona hijau. Aktifitas bisa kembali normal. Geliat pasar lebih hidup. Arus Barang dan jasa bisa lebih lancar”.
Terkait Jaring Pengaman Sosial, Bupati Don mengatakan bahwa secara umum ada kenaikan jumlah KK miskin yg signifikan. Oleh karena itu diharapkan para Kepala Desa, Lurah dan perangkatnya harus tahu betul kondisi KK miskin itu. Baik mereka yang secara historis termasuk sebagai penerima PKH, sembako diperluas, BST dan BLT. Masuk ke sana untuk mempertajam sorotan sampai pada akar masalah mengapa yang bersangkutan dikategorikan miskin.
“Jika terdapat ketimpangan dalam resource alocation, kita catat untuk dicarikan solusi. Kita arahkan mulai dari kewenangan kita. ADD kita arahkan ke situ. Butuh data yang akurat dan kita juga harus tahu apa yang harus kita rekam”.
“Dengan memetakan persoalan di tingkat keluarga dan rumah tangga, kita mendapat pola dan kategori serta jumlah dari setiap kategori. Itu menjadi data akurat untuk dibuatkan program dan kegiatan. Kita juga bisa petakan mana yang dikerjakan desa, kelurahan, kecamatan, dan mana yang harus ditangani kabupaten”.
“Kerja kita diukur dari seberapa banyak KK miskin naik kelas. Jangan bangga kalau KK miskin bertambah. Oleh karena itu, kita harus kerja keras”, Tegas Bupati Don.
Di akhir arahannya, Bupati Don juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para ASN yang telah memasuki masa purnabakti dan selanjutnya pose bersama dengan nada “perpisahan” penuh nuansa keakraban.
“Atas nama masyarakat, saya Bupati Nagekeo mengucapkan terima kasih banyak kepada ASN yang purna tugas. Semoga tetap berkontribusi nyata untuk keluarga, komunitas kecil dan masyarakat Nagekeo secara umum. Selama diberikan kesehatan, kita masih punya kesempatan untuk selalu bertemu”, ujar Bupati Don. (Jhonatan Raga)










Komentar