Miris, Pekon Darussalam gunung Alip Tanggamus Masih Gunakan Jembatan Bambu

Gerbangrepublik.com (Tanggamus)—Miris, kondisi jembatan bambu penghubung Pekon Darussalam, Kecamatan Gunung Alip-Kecamatan Pugung, Tanggamus mengkhawatirkan dan ancam keselamatan warga. 
Menurut Kepala Pekon Darussalam Supendi, Jembatan terbuat dari bambu tersebut sebagai akses warga dua Kecamatan untuk melintas diatas kali tebu. 
Adapun keberadaan jembatan tersebut berdiri sejak tahun 1982 lalu, atas inisiatif warga bersama aparat Pekon saat itu secara swadaya. 
“Saat membangun jembatan bambu tersebut, Pekon Darussalam ini masih menyatu dengan Pekon Sukamernah. Nah saat itu inisiatif warga dan aparat untuk membuat jembatan, untuk memperlancar transportasi hasil bumi. Namun karena keterbatasan dana saat itu, warga hanya mampu membangun jembatan dari bambu, dan memang bertahan hingga kini, karena terus diperbaiki jika sudah lapuk atau rusak, ” katanya. Rabu (25/07/2018).
Supendi mengatakan, namun lama kelamaan dan hingga kini, aktifitas lalu lintas masyarakat yang mengakses jembatan semakin tinggi. Sehingga warga kesulitan mengontrol jika jembatan ada kerusakan, dan dikhawatirkan saat ada bambu yang rapuh, ada masyarakat yang melintas, tentu terjadi hal-hal yang tak diinginkan. 
“Maka untuk keselamatan warga kami maupun warga pekon tetangga, saya mewakili warga mengharapkan adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus, agar dapat segera membangun jembatan yang permanen, ” ujarnya. 
Supendi menambahkan, memang benar saat ini Pekon mendapat dana desa, akan tetapi jika untuk membangun jembatan penghubung tersebut tidak akan mencukupi untuk membangun jembatan. 
“Saya dan warga beserta masyarakat sekitar pekon sangat merindukan jembatan bambu ini menjadi permanen beton, karena dampaknya sangat besar untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat, semoga Pemkab merealisasikannya, ” imbuhnya.(RH).

Komentar