Mau Cek Perhiasan Emas Jatuh, CCTV Coridor Masjid Al – Azhar Sumarecon Mati

Gerbangrepublik.com (BEKASI) – Perhiasan kalung emas seberat 30 gram yang diperkirakan jatuh saat akan wudhu di sekitar koridor Masjid Al – Azhar Minggu (15/7/2018) milik Susilawati (60) asal Lampung hingga kini belum di temukan.

Menurut keterangan Susilawati saat sebelum mengambil wudhu akan melaksanakan sholat Dhuhur sekitar pukul 12 .10 Wib kalung yang di gunakan masih dipakai diluar jilbab, akan tetapi saat akan mengambil wudhu kerudung di lepas lalu dipakai kembali setelah wudhu.
” Saya teringat setelah selesai solat sekitar satu jam kemudian ternyata  kalung yang digunakan terlepas dan raib,” jelasnya.
Kepada gerbangrepublik.com yang memiliki panggilan ibu Susi di perkirakan perhiasan jelis kalung jatuh saat mau mengambil wudhu atau sesudah kembali menggunakan jilbab dan bergegas masuk kembali ke aula resepsi pernikahan anak keponakannya.Kalau dihitung dengan harga 1 gram Rp 500 ribu maka nilainya mencapai Rp 15 Jutaan.
Saat dikonfirmasi Kordinator Engineering Yosep membenarkan kalau memang CCTV yang untuk memonitor sekitar koridor toilet dan tempat wudhu sejak pukul 11 .00 Wib tidak berfungsi sehingga tidak bisa melihat peristiwa yang terjadi, apalagi itu terjadi pada 12.10 Wib hingga pukul 12.30 wib itu tidak terekam di CCTV yang memang tidak difungsikan karena kabelnya dipakai untuk keperluan lain.
” Memang untuk sekitar koridor di luar gedung CCTV tidak menjadi prioritas, kami hanya konsentrasi di ruang aula dan masjid,” jelas Yosep.
Di tambahkannya, kejadian itu bukan di sini saja ditempat lain juga bisa terjadi dan mudah mudahan kejadian ini ada hikmahnya dan penemu perhiasan emas 24 karat seberat 30 gram akan mengembalikan ke Komplek Masjid Al – Azhar Sumarecon Bekasi.
” Kalau ada yang mengembalikan kami akan hubungi nomor 0852793xxxxx,” jelasnya.
Terpisah salah satu security yang tidak perlu disebut namanya mengatakan, Satpam tidak berhak untuk membuka langsung CCTV semua urusannya Engenering.
” Kami hanya lapor saja kalau ada yang mengadu, tetapi semua urusan tetap mereka, karena kami hanya karyawan Outschoching di sini,” jelasnya dengan sedikit ragu ragu.
Dari pantauan gerbangrepublik.com di ruang CCTV memang ruangan operator CCTV tidak ada pegawainya, bahkan saat kami ingin melihat rekaman peristiwa di CCTV sejak pukul 11.00 wib hingga saya melapor pukul 13.00 Wib memang dilayar monitor tidak ada rekaman peristiwa.
Petugas setempat Ananto saat di mintai keterangan mengaku kalau CCTV tidak aktif karena lebih fokus ke masjid dan tempat resepsi (aula) gedung terbukti sebelum petugas membuka CCTV harus menunggu beberapa waktu untuk mengambil kabel penyambung untuk monitor situasi koridor.(red)

Komentar