Laut Pasang Hantam Rumah Warga Dibibir Pantai Kapuran Tanggamus

GR (Tanggamus) – Tingginya air pasang yang melanda di pasar Madang Kota Agung Tanggamus mengakibatkan dua rumah warga di dusun Kapuran dihantam ombak laut pasang, Selasa (9/6/2020).

Dua warga Kapuran yang rumahnya hancur tersebut bernama Darmadi dan Asep, lokasi rumah mereka memang sangat riskan tersapu musibah ombak besar. Pasalnya, posisi rumah berada sangat dekat bibir pantai, dan hal tersebut mereka akui, adapun rumah mereka tepatnya di RT 16 Kapuran, Pasar Madang.

Bahkan Darmadi menyatakan, sudah tidak ingin membangun rumah di bibir pantai lagi karena trauma peristiwa tersebut. Namun saat ini dirinya (Darmadi, red) dan Asep sangat membutuhkan uluran bantuan dari para Dermawan ataupun Pemerintah, untuk kembali menata kehidupan.

“Kami sangat butuh bantuan dana dan material untuk kembali membangun rumah, untuk tempat tinggal bersama anak dan istri. Tapi saya tidak berani lagi membangun di pantai ini, sudah takut dan trauma ada musibah ombak pasang lagi,” kata ayah dari tiga (3) orang anak yang masih kecil-kecil ini, Selasa (09/06/2020).

Darmadi menuturkan saat kejadian “Rob” sekitar jam 9 pagi, dua hari sebelum hari raya Idul Fitri tersebut, dia sedang sakit, sehingga tidak sempat menyelamatkan harta benda didalam rumah mereka kecuali dokumen penting.

“Untungnya dokumen dokumen penting seperti kartu keluarga dapat diselamatkan, selain itu semua hilang sekejap mata, saya perkirakan kerugian sekitar lima belas juta rupiah,” ujarnya.

Sementara itu Musa salah seorang tokoh sepuh di Pedukuhan itu menceritakan, musibah “Rob” tahun ini yang terbesar setelah lebih 20 tahun lalu juga pernah terjadi. Menurutnya keseluruhan rumah warga yang terdampak “Rob” berjumlah 9 rumah, namun yang hancur dan hilang dua.

“Harapan kita ada bantuan dari dermawan atau Pemerintah, kalau kami semua nelayan kecil, hanya membantu gotong royong membersihkan atau memperbaiki seadanya bagi rumah yang rusak,” katanya

Sementara secara terpisah Lurah Pasar Madang Dede Chandra saat di konfirmasi mengatakan, kondisi 9 perumahan warga yang dilanda musibah “Rob” telah dilaporkan kepada instansi terkait dan pucuk pimpinan Kabupaten.

“Untuk bantuan sudah ada seperti kemasan sembako, adapun untuk bantuan perbaikan perumahan sudah dilaporkan, dan pernah dibahas, tapi bagaimana solusinya belum ada kelanjutan, ya mudah mudahan ada bantuan dana dari Pemerintah ataupun dari para Dermawan,” katanya.(Rh).

Komentar