Gerbangrepublik.Com ( METRO) – Tak seperti biasanya Kantor Pemerintahan Kota Metro Jalan A. Nasution sepi dan lengang di jam kerja, tidak terlihat kendaraan parkir meski bukan hari libur / hari besar, Rabu (13/4/2022).
Setelah diketahui ternyata hari ini akan ada unjuk rasa dari berbagai kampus mahasiswa di Metro dengan sasaran pendemo akan menuju Kantor Pemerintah Kota Metro dan DPRD setempat.
Kasat Pol-PP Kota Metro, Imron menerangkan, penjagaan dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan obyek vital.
“Jadi kami sudah laporan pada pimpinan bahwasanya unjuk rasa ini lokusnya di tugu Pena lalu longmarch ke DPRD. Untuk mekanisme sesuai SOP nya setiap ada unjuk rasa dikantor pemkot harus bersih dari kendaraan. Dan hari ini semua kendaraan dinas maupun pribadi tidak diizinkan parkir di halaman Pemkot, kecuali Damkar dan mobil Polisi,” terang Kasat.
Dalam menyambut aksi demonstrans, Satpol-PP menerjunkan sebanyak 200 personil yang dibagi mengamankan Pemkot dan DPRD.
“Tentunya dalam rangka untuk menjaga keamanan dan sebagainya, Pol-PP menyiapkan 200 personil pasukan. Itu termasuk prajurit dan para seniornya. Jadi kita terjunkan semua dan kita bagi di Pemkot dan di kantor DPRD,” bebernya.
Pihaknya berharap, unjukrasa yang dilakukan mahasiswa dapat berjalan lancar tanpa anarkis.
“Harapan kita aksi unjuk rasa ini tetap kondusif, tidak arogansi dan untuk pegawai tetap bekerja, tidak ada yang terganggu,” tandasnya.
Diketahui, hari ini sekira pukul 10.00 WIB ratusan mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi menggelar aksi demonstrasi di Pemkot dan DPRD.
Kelompok massa mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus itu menggaungkan seruan aksi Tugu Pena Bersama Rakyat. Para peserta aksi dikabarkan akan melayangkan tiga tuntutan yang menjadi isu nasional.
Tercatat sebanyak empat organisasi mahasiswa yang terdiri atas PMII, KMHDI, GMNI dan KAMMI dijadwalkan melancarkan longmarch ke Pemkot dan DPRD Kota Metro.
(Tr)










Komentar