gerbangrepublik ( OKU) Pemandangan yang hampir tidak ada duanya, orang mengenal dengan sebutan ” GOA PUTRI ” banyak perhatian pengunjung di Sumatera Selatan hingga berbagai daerah dan Mancanegara tepatnya di Desa Padang Windu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu ( OKU).
Dari pantauan langsung gerbangrepublik.com di lokasi hanya terlihat beberapa pengunjung saja yang datang pada hari Kamis (16/1/2025), diantaranya berasal dari Lampung dan masyarakat setempat.
Menurut salah satu pemandu Suldi, untuk pengunjung ke GOA Putri dirasakan masih sangat kurang sehingga perlu dorongan Pemerintah setempat untuk turut mempromosikan keberadaannya.
” Ini awalnya tanah masyarakat dan dikelola sendiri, akan tetapi setelah tahun 1992 Pemerintah setempat membebaskan areal yang orang menyebut dengan GOA Putri untuk di kelola , ” Jelas salah satu pemandu.
Ditambahkan Suldi, kita selaku pemandu agak kesulitan saat kedatangan turis Mancanegara pasalnya kami tidak bisa berbahasa asing.
” Kami minta Pemerintah setempat untuk memberi pemandu yang bisa berbahasa Inggris, hal ini kami sangat butuhkan agar para turis Mancanegara bisa mengetahui sejarah asal muasal Goa Putri, ” Tambahnya.
Pengunjung mendapat penjelasan asal muasal GOA Putri dimana goa yang usianya belum diketahui memperlihatkan kekaguman para pengunjung saat berada di ruangan dalam Goa, diantaranya dari pintu masuk ada batu yang bila di pukul seperti bunyi gong, yang diartikan sebagai awal masuk lokasi goa yang dihuni oleh Putri Merindu beserta raja Balian.
Selain itu ada juga tempat pembaringan raja, singgasana, pendapuran, lumbung padi dan tanda tanda lainnya yang terdiri dari batu batuan stalagnit menunjukkan ada kehidupan di Goa Putri ratusan bahkan ribuan tahun lalu atau orang menyebut jaman purba dengan panjang lorong gua sekitar 300 meter dan tinggi kisaran 20 meter ( red)






Komentar