GR (Tanggamus) –Forum Relawan Literasi Kabupaten Tanggamus usulkan diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Literasi, Perda sangat diperlukan sebagai payung hukum kedepan.
Menurut Dewan Penasehat Forum Relawan Literasi Kabupaten Tanggamus Akhmadi Sumaryanto, sebelumnya telah dikukuhkan Bupati Tanggamus Hj.Dewi Handajani, SE, MM sebagai Bunda Literasi.
“Pada tanggal 20 januari kemarin Bupati serta Kabupaten Tanggamus telah dikukuhkan sebagai Bunda dan Kabupaten Literasi. Harapannya dibarengi dengan di buat perda, agar ada payung hukum, oleh karena itu kita audiensi bersama DPRD Tanggamus, yang berwenang menerbitkan perda,” katanya, Jumat (05/03/2020).
Akhmadi Sumaryanto menambahkan, forum relawan literasi ini berkeinginan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya di kabupaten Tanggamus. Hal ini bukan hanya tanggung jawab perorangan namun semua pihak harus bisa bersatu.
“Jadi mencerdaskan kehidupan bangsa ini, bukan hanya tanggung jawab dari sekolah saja atau tanggung jawab dari pemerintah, akan tapi tanggung jawab dari semua elemen termasuk masyarakat,” imbuhnya.
Diketahui, saat audensi dengan DPRD, forum relawan literasi dipimpin oleh ketua relawan literasi Roli Ferdo, didampingi Akhmadi Sumaryanto, serta jajaran. Diterima langsung oleh pimpinan DPRD Heri Agus Setiawan, bersama Wakil ketua I Tedi Kurniawan, Wakil Ketua II Irwandi Suralaga, Wakil Ketua III Kurnain, dan anggota DPRD lainnya seperti Buyung Zainudin dan Edy Yalismi
Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan mengapresiasi langkah kedepan yang digagas forum relawan literasi, yakni ada perda Kabupaten Kiterasi.,
Yang mana nanti didalam perda itu memuat dan mendorong pemerintahan daerah sampai ke tingkat Pekon untuk mendukung gerakan literasi tersebut.
“Pada prinsipnya kami dari DPRD sangat mendukung kegiatan tersebut, karena kami menyadari bahwa memang permasalahan literasi ini bukan permasalahan perpustakaan atau budaya membaca semata. Tapi ini lebih luas lagi, yakni karakter budaya dari generasi penerus kita, bahwa sekarang perkembangan teknologi semakin pesat. Dan banyak sekali anak-anak kita itu lebih banyak bermain dengan gadget atau medsos,” katanya. (WrH).






Komentar