GR (Tanggamus) –Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanggamus menggelar debat kandidat pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanggamus periode 2018-2023, yang berlangsung sukses dan kondusif.
Kegiatan Debat Kandidat berlangsung di Aula Islamik Center Kota Agung, Tanggamus, Rabu (09/05/2018), yang diikuti oleh dua kandidat paslon Bupati-Wakil Bupati.
Yakni paslon nomor urut 1 Dewi Handajani – Syafi’i dan paslon nomor urut 2 Samsul Hadi – Nuzul Irsan yang diiringi oleh ratusan simpatisan masing masing.
Kegiatan Debat Kandidat berlangsung pukul 14.30 wib, dihadir Pj. Bupati Tanggamus Ir. Zainal Abidin, MT, Forkopimda, kepala OPD dan tokoh masyarakat Tanggamus. Kegiatan berjalan dengan aman, tertib dan kondusif, dan yang bertugas sebagai moderator adalah Juwendra.
Prosesi debat kandidat yang mengagendakan 5 segmen, dengan pengamanan ketat dari pihak Polres Tanggamus dibackup pasukan Brigadir Mobil (Brimob) serta TNI.
Pada segmen pertama debat kandidat, yaitu penyampaian visi misi, yang berkesempatan pertama kali menyampaikan visi misi adalah paslon Dewi Handayani – Syafi’i yang menyampaikan 6 visi misinya saat itu, antara lain agamis, sejahtera, inovatip dan kreatif.
Kemudian Paslon nomor urut 2 Samsul Hadi – Nuzul Irsan mengatakan, optimalkan potensi daerah dan sumberdaya alam. Adapun misinya kedepan sesuai dengan slogan Sehati, yakni masyarakat sejahtera, ekonomis, humanis serta agamis yang menjadi landasan dasar kegiatan Tanggamus kedepan.
Pada segmen kedua adalah penajaman visi dan misi, pada segmen ini tim pakar menyiapkan pertanyaan yang dikemas dalam 5 amplop yang diacak. Selanjutnya diambil masing masing cabup yakni dewi dan samsul mengambil satu amplop.
Pertanyaan didalam amplop yang diambil Samsul Hadi menanyakan kriteria good government. Menurut Samsul Hadi good government yaitu pemerintahan yang baik, yaitu pemerintah yang memiliki pengawasan yang baik, dalam hal ini pengawasan internal dan eksternal harus dioptimalkan.
“Sehingga aset negara, anggaran negara tidak mengalami kebocoran, di korupsi sebab kurang pengawasan. Imbasnya lagi pembangunan tidak optimal, maka jika Sam-Ni diamanahkan memimpin akan kita wujudkan good government, ” kata Samsul Hadi.
Dewi Handajani mendapat pertanyaan bagaimana meningkatkan kesejahteraaan masyarakat didalam kondisi Tanggamus terpuruk dan pesatnya laju pertumbuhan penduduk
Menurut Dewi, harus ada langkah kongkrit, yaitu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, yaitu pendidikan dan kesehatan melalui optimalalisasi program pemerintah.
“Kemudian penyuluhan KB harus intens, yaitu dua anak lebih baik, namun yang terpenting dalam mengimbangi laju perkembangan penduduk, harus memenuhi kebutuhan dasar, dengan pemerataan pendidikan, meningkatkan sumber daya manusia dan tenaga pendidik,” katanya.
Dilanjutkan segmen ke tiga, kedua wabup kembali mengambil amplop pertanyaan, yang mana paslon nomor urut 1 Dewi Handajani – Nuzul Irsan mendapat pertanyaan peningkatan pelayanan apa untuk mengentaskan kemiskinan.
Dewi menjawab, bahwa akan berkomitmen melakukan upaya upaya, seperti pembangunan ada program pusat dan daerah, untuk itu harus jeli menentukan skala prioritas.
“Dan untuk mengupayakannya Bupati tidak bisa sendiri, organisasi perangkat daerah juga harus bisa mendatangkan program progran pusat,” katanya.
Sementara itu Samsul Hadi menjawab, untuk meningkatkan kesejahteran masyarakat, harus ada mesin pencetak uang dirumah warga.
“Kemudian optimalkan sumber daya manusia dan sumber daya alam, buka balai latihan kerja, permudah investor masuk Tanggamus,” katanya. Debat kandidat Cabup Cawabup.ditutup segmen ke empat, yaitu tanya jawab antara paslon, dan closing statement.
Sungguh patut dicontoh dan menjadi pembelajaran demokrasi saat agenda debat kandidat paslon Bupati-Wakil Bupati Tanggamus ini. Yang mana berjalan dengan suasana tertib, terarah dan kondusif, walaupun pendukung kedua paslon memenuhi ruang debat, bahkan sampai di tenda luar, dengan yel yel yang gegap gempita. Namun para pendukung, tidak ada yang memprovokasi satu sama lain, bahkan terlihat seperti benar benar ada pesta suka cita, yaitu pesta demokrasi.
“Sukses buat penyelenggara kegiatan ini, dan juga pengamanan yang terprogram dan terukur dari Polri, Brimob dan TNI patut diapresiasi, dan yang pastinya seluruh pendukung dan paslon juga sangat menjalankan proses demokrasi, ” kata salah seorang warga Tanggamus. (RH).











Komentar