Buntut Penganiayaan Ketua MUI Pesawaran, Ketua Yayasan TTKKDH Angkat Bicara

GR ( PESAWARAN) – Buntut dari penganiayaan ketua Majlis Ulama Indonesia kabupaten Pesawaran (MUI) Ustad Endang Khaidir yang dalam pemberitaan beberapa Media beberapa waktu lalu, ketua Yayasan Kesti TTKKDH ( Tari kolot kebon Djeruk Hilir ) angkat bicara, Sabtu (15/9/2018).

Menurut Ketua TTKKDH Kabupaten Pesawaran Endin Suanida, pelaku yang disebut salah satu media adalah ketua TTKKDH Provinsi Lampung bernama Pardiman salah besar, dan yang benar adalah Ketua Yayasan Kesti TTKKDH Drs. Herman HN yang saat ini menjabat sebagai Walikota Bandar Lampung.

Terpisah koordinator bidang kepelatihan dalam struktur Organisasi Yayasan Kesti TTKKDH Kabupaten pesawaran Abah Suhanda, di dusun Malang Nengah Desa Waylayap kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, juga mengatakan bahwa tidak benar atas pemberitaan di media beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Sekretaris Disdikbud Pesawaran Apresiasi Kinerja PWI, Ismail : Wartawan Itu Harus Ada Karya

“Memang dalam organisasi TTKKDH terbagi dua kubu, diantaranya Yayasan Kesti TTKKDH yang di ketuai oleh Drs Herman. Hn, sedangkan Kesti TTKKDH lainnya kami tidak tahu,” ujar Abah yang beralamat di dusun Malang Nengah Waylayap Gedung Tataan.

Dengan adanya penjelasan ini kami selaku pengurus Yayasan Kesti TTKKDH Kabupaten Pesawaran, berharap kepada Awak media untuk dapat meng klarifikasi bahwa pelaku pengeroyokan atas KETUA MUI Kabupaten Pesawaran Ustad Endang Khaidir bukan ketua Yayasan TTKKDH propinsi Lampung, dan kami selaku pengurus berharap agar masyarakat dapat memahaminya demikian pungkasnya (yudi)

Komentar