Bawaslu Pesawaran, Pers Harus Hindari Berita Hoax

Gerbangrepublik ( Pringsewu) – Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Kabupaten Pesawaran berharap agar seluruh insan Pers turut menyampaikan informasi dengan yang sebenarnya sehingga tidak lagi ada berita Hoax dan menyebar kebencian. Hal. Ini dikatakan Riswanto Bawaslu Kabupaten Pesawaran dihadapkan puluhan organisasi Pers asal Kabupaten Pesawaran, Kamis ( 01/12/2022) di Regency Hotel Pringsewu.

” Pers sangatlah penting sebagai penyebar Informasi bagi masyarakat, oleh karena itu melalui informasi yang benar tidak lagi ada berita Hoax, ” Ujarnya.

Lebih lanjut masih menurut Anggota Bawaslu yang mewakili Ketua, keberadaan Pers sangatlah penting disaat berjalannya proses Pemilu 2024.

” Kalau bicara racun sianida yang bisa membunuh manusia, berbeda dengan keberadaan media. Kalau media bisa menghancurkan Demokrasi melalui berita hoax melalui ujar kebencian,” Tegasnya.

” Kita sekarang harus menghindari latah jari, oleh karena itu untuk menghindari berita hoax tulisan di teliti kebenarannya, dan dipastikan sumbernya, sehingga akan terhindar dari berita ujar kebencian,” Tambahnya.

Sedangkan Ketua PWI Ismail, mengatakan pemilu tanggung jawab bersama, sehingga proses demokrasi bisa berjalan. Media merupakan lidah penyambung demokrasi.

” Saya yakin, media yang hadir ini sudah memiliki pemahaman bagai mana untuk menghindari berita Hoax,” Jelas ketua PWI.

Lebih lanjut selaku Ketua PWI Pesawaran menghimbau kepada Bawaslu agar apabila terjadi pelanggaran, sebaiknya Bawaslu pro aktif untuk memberi informasi kepada awak media, sehingga berita tidak simpang siur apalagi menimbulkan kebencian.

Hal ini juga disikapi oleh Kasat Intel Polres Pesawaran Iptu Dariyo Santiko mengatakan, berita hoax sangat berbahaya apakah itu melaui radio, media cetak bahkan sosial media , dll sehingga bisa memberi mempengaruhi masyarakat.

” Masyarakat kita mudah dipengaruhi dengan sara, oleh karena ini tugas kita untuk bijak dalam sosial media. Karena berita hoax diciptakan orang pintar rapi jahat, ” Ujarnya. ( red)

Komentar