gerbangrepublik – SMSI -( Pesawaran) – Dengan janji manis akan dipekerjakan di negara Inggris serta penghasilan yang menggiurkan, sejumlah warga Desa Kalirejo Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran menjadi korban janji palsu warga setempat berininsial DW dan PR .
Pelaku yang berkedok penyalur Tenaga Kerja ke luar Negeri itu meminta sejumlah uang dengan dalih untuk pengurusan pembuatan Pasport serta administrasi keberangkatan dari Rp 7.000.000 hingga ada yang mencapai nilai Rp 30.000.00.
Dari sejumlah uang yang dikeluarkan Korban, pelaku menjanjikan akan segera diberangkatkan ke Negeri Inggris meski hingga kini pekerjaan itu tidak kunjung tiba.
Korban diantaranya ada juga yang berasal dari Kelumbayan Kabupaten Tanggamus Lampung, Suhendi yang harus merogoh kocek hingga 30 jutaan agar bisa mendapat pekerjaan di Negara Inggris.
“Saya disuruh DW meminjam uang ke koperasi sebesar Rp30 juta dengan jaminan sertifikat tanah. Uang tersebut langsung terkirim ke rekening DW atas dasar surat kuasa. Katanya untuk biaya paspor dan keberangkatan. Tapi sampai sekarang saya belum bekerja, dan koperasi terus menagih ke rumah,” ungkap Suhendi.
Suhendi berharap DW bertanggung jawab atas perbuatannya dan mengembalikan sertifikat tanah yang dijaminkan.
“Saya hanya ingin uang saya kembali dan sertifikat dikembalikan tanpa masalah baru,”tambahnya.
Ketika awak media mendatangi rumah DW, istrinya menyatakan bahwa suaminya berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut.
“Suami saya juga merasa jadi korban. Sekarang dia sedang berusaha mengembalikan uang dari rekan yang ikut terlibat,” ujarnya, Sabtu (18/10/2025).
Namun, saat awak media kembali mengonfirmasi pada Senin (3/11/2025), pihak keluarga hanya mengatakan bahwa pembayaran akan dilakukan pada 20 November 2025 mendatang, itupun jika ada pemasukan. DW dikabarkan sudah di Jakarta sebagai driver grab car sedangkan PR berada di Palembang.
Kasus ini kini menjadi sorotan masyarakat. Banyak pihak berharap Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) segera turun tangan untuk menyelidiki dugaan penipuan tersebut serta memastikan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi, khususnya di wilayah Kabupaten Pesawaran dan sekitarnya ( red/SMSI)






Komentar