GR (Jayapura) – 27 September 2021 Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjamin keamanan jelang pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua yang akan berlangsung pada 2 Oktober mendatang di Stadion Lukas Enembe Jayapura. Hal itu disampaikan Kasi IntelKodim 1701 Jayapura Mayot Inf. Faisalk, Minggu (26/9) lalu.
Guna mendukung pelaksanaan PON XX Papua, Komando Distrik Militer (Kodim) 1701 Jayapura menurunkan 1.500 personil yang bertugas mengamankan venue-venue, tempat akomodasi dan objek-objek vital yang tersebar di wilayah Kabupaten dan Kota Jayapura. Pengamanan dilakukan baik sebelum pelaksanaan, maupun sampai PON XX Papua berakhir pada pertengahan Oktober mendatang.
“Tugas kami adalah mengamankan objek bukan pengamanan kegiatan. Untuk pengamanan kegiatan adalah Polri, tetapi kami siap membantu bila diperlukan,” katanya.
Dia menambahkan, pengamanan akan semakin diperketat menjelang kedatangan Presisen yang akan hadir dan membuka secara langsung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua. Bukan hanya Kodim saja bahkan Batalion Kostrad, akan turun guna memperkuat lapis pengamanan saat orang nomor satu di Indonesia itu hadir.
Menyangkut kerusuan yang tidak diinginkan baik dari dalam maupun luar, TNI, Polri dan PB PON sudah melakukan seleksi ketat dan scrining bagi para panitia, pengisi acara dan lainnya pada saat pembukaan nanti. Hal iutu dilakukan agar tidak ada simbul atau bendera lain, yang dikibarkan pada saat pembukaan karena melanggar Undang-Undang. Kodim juga sudah membentuk Pengamanan Dalam dan Pengamanan Luar (PAM) bekerjasama dengan Polri, agar tidak ada ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). KKB sendiri menurut Mayor Faisal, sudah terlokalisir di daerah tertentu yaitu di pegunungan sehingga sulit untuk KKB masuk dan membuat kerusuhan di saat pembukaan nanti.
Sementara menyangkut Protokol Kersehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura menegaskan terus melakukan pengendalian di klaster Jayapura dengan kebijakan Bubble System. Yaitu para atlet dan official discerning H=1 sebelum pertandingan, bahkan para penonton dan pendukung juga wajib screening dengan masa 2×24 jam, jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura dr Khairul Lie. (ha)






Komentar