Gereja Kristen Sumbagsel Seputih Jaya Gunung Sugih Terbakar

GR (Lampung Tengah) – Diduga akibat puntung rokok yang dibuang seseorang, Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS) Seputih Jaya, Kecamatan Gunung Sugih, terbakar, Kamis 13/6/2019).

Sumber api pertama kali diketahui sekitar pukul 14.30 WIB, oleh dua anak yang berada di dalam gereja. Saat itu, api sudah melahap bagian depan gereja yang digunakan sebagai kantor dan ruang musik.

Sandi, salah seorang saksi mata menyebutkan, ia saat kejadian sedang berada di bagian atap gereja, saat melihat ke bawah, tiba-tiba api dan asap sudah membakar dan mengebul dari dalam ruangan.

“Saya di atas (lantai dua gereja), begitu melihat ke bawah, tiba-tiba sudah ada asap ngebul dan api. Saya dan teman sudah berusaha memadamkan tapi gak bisa api terus menyala,” ujar Sandi saat dikonfirmasi di sekitar lokasi.

Ia melanjutkan, saat itu dirinya ada dua orang pemuda berjalan di sekitar gereja pada saat kejadian. Namun saksi enggan berprasangka jika kedua orang yang dilihatnya sebagai yang menyebabkan percikan api.

Pantauan di lokasi, asap masih terlihat di bagian depan gereja. Saat ini pemadam kebakaran sudah turun ke areal gereja untuk melakukan pemadaman dengan dua unit mobil pemadam kebakaran.

Pengurus gereja, Gita Vera Harahap saat dikonfirmasi mengatakan, sekitar setengah jam sebelum api membakar gereja dirinya sempat melintas di depan tempat ibadah itu sesaat setelah pulang dari Bandar Lampung.

“Saya padahal di dalam mobil sambil bilang sama anak saya, apa yang nak yang bisa kita perbuat untuk gereja ini. Ibu mau masang lampu gereja supaya makin cantik dilihatnya,” kenang Gita Vera saat dikonfirmasi.

Gita mengatakan, gereja memang belum seutuhnya selesai pembangunannya namun sudah dipergunakan untuk kegiatan ibadat setiap Minggu.

“Ruang yang terbakar itu kantor dan musik. Memang pintu depan gereja belum dipasang dan masih ditutup dengan menggunakan papan penghalang saja, kalaupun ada orang ya mereka bisa masuk ke gereja,” katanya.

Mengetahui gereja terbakar, Gita kemudian menghubungi pihak kepolisian dan dan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah (dani)

Komentar