Wagub Lampung : Membaca Harus Dibudayakan sejak Dini

GR (BANDARLAMPUNG) – Dengan tema implementasi program revolusi mental menuju Indonesia Cerdas tahun 2024, Pemerintah Provinsi Lampung bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melakukan sosialisasi membudayaan kegemaran membaca pemerintah provinsi Lampung bersama dinas perpustakaan dan kearsipan melakukan sosialisasi
Pembudayaan kegemaran membaca tahun 2018.

Menurut Wakil Gubernur Bachtiar Basri, Sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca sebaiknya tidak masuk kuping kanan keluar kekuping kiri,membaca merupakan bekal ilmu menuju cerdas yang akan menghantarkan berbagai wawasan menuju prestasi bagi generasi penerus bangsa, Demikian dikatakan wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri dalam sambutannya di gedung Pusiban lingkup kantor Gubernur Lampung, Rabu (18/9/2018).

Ditambahkan Wakil Gubernur, memperluas wawasan dan pengetahuan dengan cara membaca akan mampu meningkatkan kreativitas, baik ide maupun berbagai infromasi kemajuan.

” Gemar membaca harus dilakukan sejak dini, negara akan maju sepanjang sejarah dan peradaban yang hebat kecuali masyarakatnya gemar membaca,” kata Wagub Bachtiar Basri.

Cara mengatasi dekadensi bangsa, moral dan kebodohan harus dilakukan transformasi dengan gerakan revolusi mental sebagai perbaikan karakter bangsa yang terus mengalami kemerosotan.

Karena,kata Bachtiar Basri, gerakan revolusi mental merupakan gerakan perubahan pola pikir dan SDM bangsa, tambah dia.

Sosialiasi pembudayaan ini harus terus kita dukung dengan penyesuaian di era teknologi, tandas dia.

Sementara, kepala Perpustakaan Nasional RI, M Syarief Bando mengatakan program ini merupakan salah satu program Nawacita secara Nasional, sehingga pembudayaan kegemaran membaca di daerah seyogyanya kita dukung secara keseluruhan.

“Ya tema Implementasi program revolusi mental menuju Indonesia cerdas tujuannya agar pembudayaan kegemaran membaca menjadi kegiatan rutin dan aktif di daerah,” kata M Syarief Bando Kepala Perpustakaan Nasional RI.(Red)

Komentar