GR (Pesawaran) – Destinasi wisata yang selama ini menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Pesawaran mempromosikan Kabupaten Andan Jejama, akhirnya terbukti dengan diresmikan program One Village One Destination (Satu Desa Satu Destinasi), di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, Rabu (24/7/19) oleh Bupati Dendi Ramadhona.
Menurut Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat meresmikan Destinasi Wisata di Desa Sungai Langka, dengan mengangkat sejarah Peninggalan Kolonial Jaman Belanda (Pekon Janda) di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan dapat mempengaruhi masyarakat untuk mengenal lebih dekat terhadap peninggalan kolonial pada era pemerintahan Belanda.
” Ini hal yang sangat menarik dan dapat menjual, pasalnya dengan mempromosikan destinasi Desa Sungai Langka disana ada peninggalan Belanda dapat menarik wisatawan baik.lokal hingga mancanegara Negara yang ingin mengetahui lebih dekat tentang sejarahnya,” ujar Bupati Dendi.
Menurutnya, Desa Agrowisata Sungai Langka memiliki hasil bumi yang berlimpah, terutama hasil perkebunannya yang terkenal. “Tidak hanya itu, warga Sungai Langka juga banyak yang mebudidayakan ikan air tawar seperti lele, gurame, nila, dan patin disamping perternakan ayam dan kambing. Hal tersebut adalah modal utama dalam menggerakan roda perekenomian desa secara mandiri,” ujarnya.
Ditambahkannya, seluruh desa juga diminta untuk dapat mengembangkan potensi daerahnya masing-masing. “Begitu pula dengan desa-desa yang lain di Kabupaten Pesawaran, semua harus bergerak, semua harus membangun untuk mewujudkan Kabupaten Pesawaran yang maju, makmur dan sejahtera,” tambahnya.
Ia pun berharap, dengan diresmikannya destinasi wisata di Desa Sungai Langka bisa menjadi stimulan bagi desa lainnya. “Dengan berbagai potensi yang dimiliki Kabupaten Pesawaran khususnya Desa Sungai Langka ini, saya berharap akan menjadikan Kabupaten Pesawaran sejajar dengan Kabupaten atau kota lain sebagai salah satu tumpuan Pariwisata Provinsi Lampung,” harapnya.
Sementara itu, Erwan Sukijo selaku ketua panitia peresmian Pekon Janda menuturkan bahwa, pembangunan wisata Pekon Janda akan terus dilakukan guna meningkatkan minta kunjungan wisatawan. “Pembangunan wisata ini memang belum sempurna karena ini baru tahap pertama, dan rencananya akan kita lakukan hingga tiga tahap,” tuturnya.
Dijelaskannya, pengembangan wisata Pekon Janda sendiri dibantu oleh PT. PLN Persero. “Dalam proses pembangunan wisata Pekon janda ini kita dibantu CSR dari PT. PLN, dengan memperhatikan 3 nilai yaitu nilai Historis, Estetika dan Ekonomi, apalagi Pekon Janda ini memiliki sejarah yang berkaitan dengan jaman kolonial Belanda dulunya,” jelasnya.
Ia pun berharap, dengan adanya tempat ini bisa menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat. “Sekarang saja karena adanya Pekon Janda ini, ibu-ibu sudah mulai membentuk kelompok ekonomi kreatif yaitu sulam untuk cindera mata dan kuliner. Dan nanti dalam pengelolaannya semua menajemennya akan dikelola oleh BUMDes,” harapnya. (Heri)






Komentar