Istigotsah songsong Muktamar NU ke 34, Prof Said Aqil Hadir Di Pejambon Negeri Katon Pesawaran

GR (Pesawaran) – Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Istigotsah menyongsong Muktamar NU Ke 34 yang digelar di Pondok Pesantren RMI NU Hidatul Mubtadi di Desa Pejambon Kecamatan Negrikaton Pesawaran dihadiri langsung ketua PBNU Pusat

Prof Dr. KH. Said Aqil Siradj serta Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona K., S.T., M.Tr.IP Senin,(29/11/2021).

Bupati Pesawaran H, Dendi Ramadhona KST Tr IP. Dalam sambutannya mengatakan, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kita semua masih diberinya kenikmatan, terutama nikmat iman dan kesehatan serta kesempatan sehingga kita dapat hadir bersilaturahmi disini dalam rangka Pengajian Akbar Oleh Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj dan Maulid Nabi Oleh AL-Habib Umar Bin Muhdhor Al-Haddad, dalam keadaan sehat wal’afiat. Ungkap Bupati Dendi.

“Melalui pengajian ini, saya mengajak kepada seluruh jamaah untuk berdoa kepada Allah SWT agar Kabupaten Pesawaran menjadi kabupaten yang maju, aman, damai, makmur dan sentausa diridhoi Allah SWT serta menjadi kabupaten yang Baldatun Thayibatun Warabbun Ghafur,” kata Bupati Dendi.

“Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pesawaran semoga terhindar dari segala mara bahaya selalu diberikan perlindungan, rakhmat, hidayah dan inayah-Nya, dari Allah Subhanawataalla dan dijauhkan dari bencana, dimudahkan semua urusan dan masyarakatnya diberikan rezeki yang melimpah Aamiin, ” Ujarnya.

“Dua puluh empat jam kiyai mengawasi santri nya seperti rasullullah yang mengawasi para sahabat nya dalam berprilaku,” tandasnya.

Dutambahkannya, Pesantren se-modern apapun harus mewajibkan santri nya membaca Al – Quran dan harus Khatam Al-quran serta menghafal Al quran.Kemudian Kiyainya harus mendidik akhlak kepada para santri dan mengamalkan nya dalam kehidupan sehari-hari.

“Santri juga wajib menunanikan Sholat lima waktu secara berjamaah dan rutin melaksanakan Sholat sunah Kiyai harus memerintahkan anak santri nya berakhlak, berbudaya, dan santun.

Menanamkan rasa malu pada kepribadian para santri harus diterapkan, sebagai contoh ada manusia yang memiliki agama yang baik tetapi kurang dalam memiliki akhlak, tuturnya.

“Ilmu saja tidak berguna apabila hati manusia belum mendapat hidayah.
dalam kehidupan kita terdapat cobaan dan bisikan untuk melakukan kezaliman serta bisikan yang lebih berbahaya dari bisikan syaiton yaitu bisikan hawa nafsu tidak ada henti nya apabila manusia selalu mengikuti hawa nafsu, tidak akan merasa puas, selalu merasa kekurangan, baik dalam harta nafsu birahi maupun nafsu melakukan maksiat,” tambah kyai Said.

Saya berharap santri disini menjadi benteng agama dan selalu di jalan Alloh SWT, apabila ada santri yang menyimpang harus segera di luruskan baik prilaku maupun akhlak nya bukan hanya ilmu nya tetapi tarbiah ruhaniah, manusia itu pasti mendapatkan hidayah tetapi karena kita lengah maka tertutup lah hidayah tersebut oleh karena itu kita harus selalu tekun dan tidak lengah Insyalloh Alloh akan memberikan hidayah kepada hamba nya,harap Kyai Said.

“Allah menciptakan Nur Muhammad sebelum Alloh menciptakan Nabi Adam As, kemudian 2000 tahun kemudian Alloh menciptakan Nabi Adam yang telah turun temurun ke nabi muhammad dan ke seluruh umat, alhamdullillah manusia masih banyak dan mau merayakan maulid nabi,tukasnya.

Hadir dalam Istigotsah diantaranya AKBP Vero Aria Radmantyo S. Ik., M.H. (Kapolres Pesawaran).
Kompol Muhammad Riza T, S.H., M.H. (Wakapolres Pesawaran).
Al Habib Umar Bin Muhdor Al Hadad (Pimpinan Majelis An-Nur 1030 Bandar Lampung).
Kompol Maryanto, S.H. (Kabagops Polres Pesawaran).
Suprapto (Ketua DPRD Kabupaten Pesawaran).
Zulkarnaen (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pesawaran).
Irpandi (Wakil Ketua PWNU Provinsi Lampung).
Soleh Bajuri (Rois Syuriah PWNU Lampung).
Salamu Sholihin S. Kom. (Ketua PCNU Kabupaten Pesawaran).
KH. Ahmad Ma’sum Abror (Rois Syuriah PCNU Kabupaten Pesawaran).
Mustamar Imam M. S.Kom (Pimpinan Pondok Pesantren RMI NU Pejambon).
Ahmad Jajuli (Ketua GP Ansor Kabupaten Pesawaran).
Kyai Jawaher (Ketua MWC NU Kabupaten Pesawaran) Pimpinan Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama Kabupaten Pesawaran,
Mustari (Staf Ahli Bupati Bidang Ekobang).
Razak S.sos (Plt Kabag Kesra Kabupaten Pesawaran).
Al Ikhsan Is Kahfi (Plt.Camat Negeri Katon).
Pengurus PCNU Kabupaten Pesawaran.
Ketua Ponpes se – Kabupaten Pesawaran serta
Tamu undangan. ( red)

Komentar