Hasil Kesepakatan Dinsos NTB Dan Lamtim, Shinta Penderita Kanker Ganas Dirujuk Ke RSU Abdul Muluk

Gerbangrepublik.com (Lampung Timur) – Upaya kerja keras Pusat pelayanan
Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Lampung Timur memperjuangkan penderitaan Shinta (28) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya berhasil mendapat kesepakatan untuk segera di rujuk ke RSU Abdul Muluk Bandar Lampung.

Menurut Diyan Ansori P2TP2A Lampung Timur, Jumat (22/3/19) awalnya menemui kesulitan untuk merujuk Shinta ke RSUAM karena berbagai prosudur yang menjadi penghambat. Setelah kordinasi dengan P2TP2A Provinsi Lampung selanjutnya berkomunikasi dengan Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Shinta hampir dipastikan Shinta akan segera dirujuk ke RSUAM setelah ada kesepakatan antara Dinas Sosial Lampung Timur dengan Dinsos Provinsi NTB direncanakan Senin 24 Maret 2019.

” Alhamdulillah perjuangan tidak sia sia, melalui P2TP2A Provinsi Lampung akhirnya Bapak Edwin dari Dinas Sosial Provinsi NTB siap untuk bekerja sama dengan Dinsos Lampung Timur terkait dengan akan dirujuk ke RSUAM,” jelas salah satu aktivis Sosial asal Lampung Timur.

Lebih lanjut menurut Ansori, Shinta asal NTB Sebelum melakukan operasi pengangkatan tumor, Shinta bersama anaknya sementara tinggal dirumah salah satu pengurus P2TP2A Lampung Timur Niluh Listriyani.
Di Kecamatan Marga sekampung Lampung Timur.

Dari hasil penelusuran Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk mendapatkan alamat orang tua Shinta tidaklah mudah karena sangat jauh bahkan sulit dilalui oleh kendaraan roda empat.

Berkat upaya Dinas Sosial NTB berkordinasi dg Dinas Sosial Provinsi Lampung yang juga berkordinasi dengan P2TP2A Provinsi NTB lalu mendapatkan titik terang keberadaan alamat orang tua Shinta.

Setelah dipastikan Dinas PPPA & P2TP2A NTB yg mendapat informasi tentang Shinta, berusaha melacak keluarga Shinta di Lombok Timur.

Hasilnya mereka mendapatkan no HP WA ustad Rahman famili Shinta.
Selanjutnya mereka mengunjungi kediaman Shinta di Lombok Timur, diantar oleh ustadz Rahman.

Dari hasil kunjungan mereka memberikan informasi kepada P2TP2A Lampung Timur, situasi & kondisi orang tua Shinta.

Rumah Shinta jauh dipelosok pedalaman, dengan kondisi jalannya masih jalan tanah, sulit dilalui kendaraan roda 4.
Desa tempat tinggal Shinta jauh dari pusat pemerintahan kabupaten maupun Provinsi, jauh dari fasilitas umum apalagi Rumah Sakit dan sebagainya.

Menurut pendapat ustadz Rahman dan Dinas terkait Provinsi NTB, jika Shinta dipulangkan dlm keadaan sakit justru menambah beban orang tua/Keluarganya, terutama orang tuanya.
Karena Shinta hanya memiliki seorang Ibu, ayah Shinta sdh meninggal sejak lama.

Rumahnya terbuat dari batako dan sebagian masih berdinding bilik bambu.
Kehidupan orang tua Shinta tergolong tdk mampu.

Sementara hasil kordinasi P2TP2A Lampung Timur dg Instansi terkait Provinsi Lampung, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak, UPTD P2TP2A Lampung, akan membantu biaya pengobatan Shinta selama di RS Abdul Moeloek.

” Saat ini P2TP2A Provinsi Lampung menunggu kapan Shinta akan dirujuk ke RS Abdul Moeloek,” jelas Ansori dengan nada berharap (red)

Komentar